Saat
memasuki ke halaman utama, tepat sebelah kanan terdapat sebuah bangunan yang
biasa disebut “tiraktamu”. Tiraktamu inilah yang sering digunakan untuk
beristirahat bagi para peziarah di makam Mbah Kuwu Sangkan. Tempat tersebut
digolongkan menjadi dua bagian, ada di khususkan untuk laki – laki dan ada juga
yang dikhususkan untuk perempuan. Jika ada pasangan suami istri yang berkunjung
kesini pun, tidak diperbolehkan berada dalam satu tiraktamu. Tiraktamu
diandaikan sebagai tempat tirakatan orang – orang yang mau mendekatkan diri
kepada Allah SWT. Adapun
aturan yang terdapat saat mengunjungi Makam Kramat Talun, yaitu :
1. Setiap tamu/peziarah yang baru datang dan hendak tahlil
harus seizin/sepengetahuan dari Juru Kunci.
2. Setiap tamu/peziarah dilarang
menyimpang dan bertentangan dengan Aqidah dan Syari't Islam.
3. Setiap tamu/peziarah dilarang:
a.
Tiduran
b.
Merokok
c.
Bersenda gurau/ berbuat gaduh
d. Bersuara/bercakap terlalu keras
Di
depan maqom pintu Mbah Kuwu Sangkan Cirebon.
4. Bagi tamu/peziarah laki-laki
bertempat tahlil di sebelah barat dan perempuan bertempat di sebelah timur.
5. Selama bermukim dan berziarah harus
menjaga keamanan, ketertiban, kenyamanan, kesopanan, dan kesusilaan serta harus
mentaati segala tata tertib dan peraturan yang berlaku.
6. Para tamu / para peziarah harap
berpakaian sopan/ menutup aurat, khusus untuk tamu/ peziarah perempuan
hendaknya memakai jilbab/ kerudung.
Dan ada juga Larangan pada saat kita
mengunjungi Makam Kramat Talun, yaitu sebagai berikut :
1.
BAGI WANITA YANG SEDANG DATANG BULAN DILARANG MEMASUKI AREA BANGUNAN
UTAMA MAKAM MBAH KUWU SANGKAN.
2.
PARA TAMU/ PARA PEZIARAH WANITA DAN PARA TAMU/ PARA
PEZIARAH TAMU LAKI-LAKI DILARANG BERADA DALAM 1 RUANG TIRAKTAMU MESKIPUN
SUDAH MENIKAH.
Sebagai tempat yang sakral, Makam
Mbah Kuwu Sangkan memiliki beberapa tradisi yang rutin dilaksanakan, seperti:
1. Maulid Nabi Muhammad SAW. Ketika maulid nabi tiba, biasanya
para pengurus Makam Kramat Talun akan sibuk untuk mempersiapkan kegiatan maulid
bersama-sama.
2. Perkumpulan 1 Assyuro’, perkumpulan ini merupakan tradisi
yang kegiatannya mengumpulkan seluruh pemimpin, dari mulai kuwu, camat, bupati,
walikota, dll dari daerah CIAYUMAJAKUNING (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan
Kuningan) terutama untuk daerah Cirebon sendiri, untuk memanjatkan do’a
bersama-sama di Makam Mbah Kuwu Sangkan. Hal itu karena, Mbah Kuwu Sangkan
merupakan pemimpin pertama dari Cirebon.
3. Sedekah Bumi, Tradisi ini adalah tradisi yang dilakukan
untuk menyampaikan rasa syukur pada saat pergantian musim, dari musim kemarau
ke musim penghujan.
4. Mandi di sumur yang ada di palinggihan. Tradisi ini biasa
dilakukan pada saat malam jum’at pertengahan bulan atau ketika bulan purnama.
Dipercaya oleh warga sekitar, bila yang sulit jodoh, kemudian mandi disumur
tersebut, maka insyaallah jodonya akan dipermudah, oleh Allah SWT.
Allahu’A’lam.
Selain itu
juga ada Motivasi Peziarah
Peziarah datang berkunjung dengan rombongan besar maupun perorangan tentu didorong oleh berbagai motivasi atau niat yang berlainan antara satu dengan lainnya, yang masing-masing mempunyai motivasi yang belum tentu sama, tergantung apa yang akan “diminta dan kepentingan”. Peziarah yang datang berkunjung ini kebanyakan mendengar dan diberitahu oleh teman, tetangga atau kerabatnya tentang “kekeramatan, karisma” Embah Kuwu Sangkan yang dapat memberi harapan untuk hidup yang lebih baik dan lain sebagainya Motivasi mereka untuk berziarah itu ada karena kemauan sendiri, tetapi ada juga yang diajak atau dianjurkan teman, tetangga atau kerabatnya yang merasa berhasil. Oleh karena itu, cara mereka berkunjung itu ada yang seorang diri, mengajak teman atau saudara, ada pula secara berombongan.
Peziarah datang berkunjung dengan rombongan besar maupun perorangan tentu didorong oleh berbagai motivasi atau niat yang berlainan antara satu dengan lainnya, yang masing-masing mempunyai motivasi yang belum tentu sama, tergantung apa yang akan “diminta dan kepentingan”. Peziarah yang datang berkunjung ini kebanyakan mendengar dan diberitahu oleh teman, tetangga atau kerabatnya tentang “kekeramatan, karisma” Embah Kuwu Sangkan yang dapat memberi harapan untuk hidup yang lebih baik dan lain sebagainya Motivasi mereka untuk berziarah itu ada karena kemauan sendiri, tetapi ada juga yang diajak atau dianjurkan teman, tetangga atau kerabatnya yang merasa berhasil. Oleh karena itu, cara mereka berkunjung itu ada yang seorang diri, mengajak teman atau saudara, ada pula secara berombongan.
Peziarah
yang mengunjungi tempat keramat, termasuk mereka yang datang ke makam keramat
Embah Kuwu Sangkan pada umumnya dilandasi oleh niat, tujuan yang didorong oleh
kemauan batin yang mantap. Berdasarkan kenyataan di-lapangan terdapat berbagai
macam motivasi para peziarah datang ke makam keramat tersebut. Salah satu di
antara motivasi peziarah datang berkunjung ke makam Embah Kuwu Sangkan adalah
untuk menenangkan bathin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar