SEJARAH MAKAM KERAMAT TALUN DAN MBAH KUWU SANGKAN


       Di Cirebon terdapat banyak tempat wisata religi salah satunya adalah makam keramat talun berada di desa cirebon girang,Talun kabupaten Cirebon,Jawa Barat.yang saya kunjungi bahwasannya sebagai tempat observasi  tugas pengantar teknologi informasi.di dalam makam keramat Talun terdapat Petilasan,Tiraktamu,sumur peninggalan,pendopo,tugu dan banyak yang masih mengandung unsur mistis.kita sebagai masyarakat Cirebon harus menjaga dan melestarikan agar senantiasa anak cucu kita bisa mengetahui peninggalan sejarah yang ada di Cirebon.
       Mbah Kuwu Sangkan adalah salah satu penyebar agama islam di daerah Cirebon,Mbah Kuwu Sangkan atau Raden Mas Walangsungsang adalah anak sulung dari Prabu Siliwangi dan Nyimas Subang Larang yang dimakamkan di Makam kramat Talun.
Makam Kramat Talun adalah salah satu jejak Peninggalan Mbah kuwu Sangkan yaitu Raja pertama  di Cirebon.Di makam keramat Talun Cirebon terdapat petilasan,yaitu  tentang  jejak peninggalan penyebaran agama Islam di daerah Cirebon.dulunya padepokan milik gurunya Mbah Kuwu Sangkan,yaitu Resi Danuwarsih.
       Resi Danuwarsih ini merupakan salah seorang guru Mbah Kuwu Sangkan.Padepokan yang saat ini menjadi situs makam keramat itu ditinggalkan Mbah Kuwu Sangkan sekitar tahun 1447. Saat itu, padepokan dalam kondisi yang sepi karena ditinggalkan.
       Banyak orang yang masih mempercayai jika Mbah Kuwu Sangkan belum wafat meski bentuk fisik makamnya ada di beberapa tempat. Seperti di Gunung Sembung,Desa Astana yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Sunan Gunung Jati dan di Kampung Girang,Desa Cirebon Girang,Kecamatan Talun,Kabupaten Cirebon.Petilasannya bahkan sampai di tanah Dieng,Jawa Tengah.
       Mbah Kuwu Sangkan ini konon katanya masih sering mengembara. Mengunjungi tempat-tempat di mana dulunya ia pernah berdakwah dan  menyiarkan agama Islam.Diantaranya, Majalengka,Kuningan,Indramayu,Sumedang,Subang,Bogor,Banten,Garut dan Madura.Pengembaraan Mbah Kuwu Sangkan juga dinilai cukup unik.Mbah Kuwu Sangkan Seringkali menyamar menjadi orang biasa yang mengaku dirinya adalah seorang musafir.Namun,orang yang mampu melihat sosok Mbah Kuwu Sangkan ini measakan adanya ilmu yang tidak biasa berada dalam  diri Mbah Kuwu Sangkan.
       Mbah Kuwu Sangkan adalah pendiri pertama Keraton Cirebon yang sebelumnya nama keratonnya adalah Keraton Pakungwati dengan Kerajaan Caruban,meski begitu yang berhasil membuat keraton tersebut berubah menjadi kesultanan adalah Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati dan menjadi pengganti Mbah Kuwu Sangkan dari tahtanya.
Bangunan Makam Kramat Talun Mbah Kuwu Sangkan sisi-sisi pagarnya didominasi warna merah dengan tumpukan bata-bata khas arsitektur Keraton Kasepuhan Cirebon. Ada tiga gerbang untuk masuk ke halaman utama Makam Kramat Talun Mbah Kuwu Sangkan.Ketiga gerbang tersebut berada di sisi Barat, Selatan dan Utara. Namun, kebanyakan orang-orang cenderung masuk melalui gerbang utama yang didepannya terdapat dua patung yaitu patung kebo dongkol bule karone dan patung macan samba.
       Saat masuk ke halaman utama,di sebelah kanan terdapat sebuah bangunan yang disebut pendopo.Pendopo ini yang sering digunakan peziarah untuk beristirahat atau juga berkumpul dengan peziarah lainnya.Untuk masuk ke halaman utama kita juga akan menemui patung kebo dongkol bule karone dan patung macan samba lagi,bedanya kalau ini disamping patung macan samba terdapat senjata kujang.
       Sebelum kita masuk ke gerbang utama makam keramat Talun kita akan menemui palinggihan terlebih dahulu,nah di dalam pasinggihan itu terdapat sumur yang di percayai oleh masyarakat setempat sebagai sumur berkah.konon katanya kalau ada orang mandi disitu bisa mendapat keberkahan.namun sumur itu di pagar jadi orang kalau mau mandi ada kolam tersendiri yang airnya hasil saluran ddari sumur itu.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Instagram

Pages

Facebook