Peziarah datang berkunjung
dengan rombongan besar maupun perorangan tentu didorong oleh berbagai motivasi
atau niat yang berlainan antara satu dengan lainnya, yang masing-masing
mempunyai motivasi yang belum tentu sama, tergantung apa yang akan “diminta dan
kepentingan”. Peziarah yang datang berkunjung ini kebanyakan mendengar dan diberitahu oleh teman, tetangga
atau kerabatnya tentang “kekeramatan, karisma” Embah Kuwu Sangkan yang
dapat memberi harapan untuk hidup yang lebih baik dan lain sebagainya Motivasi mereka
untuk berziarah itu ada karena kemauan sendiri, tetapi ada juga yang diajak
atau dianjurkan teman, tetangga atau kerabatnya yang merasa berhasil. Oleh
karena itu, cara mereka berkunjung itu ada yang seorang diri, mengajak teman
atau saudara, ada pula secara berombongan. Peziarah yang mengunjungi
tempat keramat, termasuk mereka yang datang ke makam keramat Embah Kuwu
Sangkan pada umumnya dilandasi oleh niat, tujuan yang didorong oleh kemauan
batin yang mantap.
Berdasarkan kenyataan di-lapangan terdapat berbagai macam motivasi para peziarah datang ke makam keramat tersebut. Salah satu di antara motivasi peziarah datang berkunjung ke makam Embah Kuwu Sangkan adalah untuk menenangkan bathin. Motivasi ini didukung oleh persepsi yang menyebutkan bahwa makam Embah Kuwu Sangkan itu adalah tempat yang sakral. Para peziarah merasa menemukan tempat yang cocok dengan maksud atau niat mereka datang ke tempat ini Banyak manfaat yang dapat di dapat dengan ber ziarah dan berkunjung dari dan di keramat talun cirebon ini. Contoh – contoh para peziarah yang sudah dapat kita ketahui manfaatnya. Bapak Ukri (bukan nama sebenarnya) yang berusia 53 tahun, adalah peziarah dari Indramayu menjelaskan, “saya ke ke tempat ini bermaksud menenangkan bathin, karena banyak masalah yang mengganggu pikiran saya”. Ia yang berprofesi sebagai pedagang onderdil motor bekas. Dalam kehidupan keluarga ada permasalah yang melilit, di antaranya selain usahanya bangkrut juga ia perlu biaya untuk anak. Selama di makam keramat ini ia sudah melakukan puasa selama 37 hari. Menurutnya, ia berpuasa atas kemauan sendiri. Selain berpuasa. Iamelakukan sholat malam atau Sholat Tasbih, kemudian dzikir. Setelah beberapa kali melakukan kegiatan tersebut, Bapak Ukri sedikit demi sedikit pengalami perubahan dalam kehidupannya, bahkan akhirnya ia mendapat pekerjaan diperusahaan swasta. Selanjutnya, menurut bapak Ukri , ia selalu melaksanakan wirid, di antaranya. Wirid sebelum sholat fardu (qobla) dan sesudah sholat fardlu (ba’da) yang lima waktu, yaitu 2 s/d 4 rakaat sebelum dan sesudah sholat Maghrib, 2 s/d 4 rakaat sebelum dan sesudah sholat Isya, 2 s/d 4 rakaat sebelum dan sesudah sholat Subuh, 2 s/d 4 rakaat sebelum dan sesudah sholat dhuhur, 2 s/d 4 rakaat sebelum sholat Ashar. Sesudah matahari naik sepenggal kira-kira pukul 06.00, shalat Isroq, Isti’adah dan Istikharah. Sholat Dhuha yang waktunya kurang lebih sampai pukul 11.00 sebanyak 8 rakaat Sholat Tasbih, dilakukan setiap malam. Sholat yang merupakan bagian penutup diteruskan dengan wirid dzikir sebanyak-banyaknya. Setelah sembahyang Magrib dilakukan wirid Dzikir. Dalam berziarah semakin kita taat dan sabar maka manfaat yang kita rasakan akan datang dengan sendirinya. Dengan begitu kita harus taat dan sabar dalam menjalaninya. Tentu dengan selalu mengingat Allah SWT dan menjalankan semua perintah – perintahnya dengan sungguh sunggu. Manfaat itu sendiri dapat kita rasakan dan manfaat itu dapat datang dengan sendirinya karena yang nomor satu itu adalah sabar dan tawakal terhadap Allah Swt.
Berdasarkan kenyataan di-lapangan terdapat berbagai macam motivasi para peziarah datang ke makam keramat tersebut. Salah satu di antara motivasi peziarah datang berkunjung ke makam Embah Kuwu Sangkan adalah untuk menenangkan bathin. Motivasi ini didukung oleh persepsi yang menyebutkan bahwa makam Embah Kuwu Sangkan itu adalah tempat yang sakral. Para peziarah merasa menemukan tempat yang cocok dengan maksud atau niat mereka datang ke tempat ini Banyak manfaat yang dapat di dapat dengan ber ziarah dan berkunjung dari dan di keramat talun cirebon ini. Contoh – contoh para peziarah yang sudah dapat kita ketahui manfaatnya. Bapak Ukri (bukan nama sebenarnya) yang berusia 53 tahun, adalah peziarah dari Indramayu menjelaskan, “saya ke ke tempat ini bermaksud menenangkan bathin, karena banyak masalah yang mengganggu pikiran saya”. Ia yang berprofesi sebagai pedagang onderdil motor bekas. Dalam kehidupan keluarga ada permasalah yang melilit, di antaranya selain usahanya bangkrut juga ia perlu biaya untuk anak. Selama di makam keramat ini ia sudah melakukan puasa selama 37 hari. Menurutnya, ia berpuasa atas kemauan sendiri. Selain berpuasa. Iamelakukan sholat malam atau Sholat Tasbih, kemudian dzikir. Setelah beberapa kali melakukan kegiatan tersebut, Bapak Ukri sedikit demi sedikit pengalami perubahan dalam kehidupannya, bahkan akhirnya ia mendapat pekerjaan diperusahaan swasta. Selanjutnya, menurut bapak Ukri , ia selalu melaksanakan wirid, di antaranya. Wirid sebelum sholat fardu (qobla) dan sesudah sholat fardlu (ba’da) yang lima waktu, yaitu 2 s/d 4 rakaat sebelum dan sesudah sholat Maghrib, 2 s/d 4 rakaat sebelum dan sesudah sholat Isya, 2 s/d 4 rakaat sebelum dan sesudah sholat Subuh, 2 s/d 4 rakaat sebelum dan sesudah sholat dhuhur, 2 s/d 4 rakaat sebelum sholat Ashar. Sesudah matahari naik sepenggal kira-kira pukul 06.00, shalat Isroq, Isti’adah dan Istikharah. Sholat Dhuha yang waktunya kurang lebih sampai pukul 11.00 sebanyak 8 rakaat Sholat Tasbih, dilakukan setiap malam. Sholat yang merupakan bagian penutup diteruskan dengan wirid dzikir sebanyak-banyaknya. Setelah sembahyang Magrib dilakukan wirid Dzikir. Dalam berziarah semakin kita taat dan sabar maka manfaat yang kita rasakan akan datang dengan sendirinya. Dengan begitu kita harus taat dan sabar dalam menjalaninya. Tentu dengan selalu mengingat Allah SWT dan menjalankan semua perintah – perintahnya dengan sungguh sunggu. Manfaat itu sendiri dapat kita rasakan dan manfaat itu dapat datang dengan sendirinya karena yang nomor satu itu adalah sabar dan tawakal terhadap Allah Swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar