Patung Kerbau dan Macan Putih



Keramat Talun yang terletak di desa Cirebon Girang kecamatan Talun kabupaten Cirebon merupakan salah satu petilasan Mbah Kuwu Sangkan. Dinamakan Mbah Kuwu karena dahulu pada tahun 1447 M rakyat Cirebon sudah mencapai puluhan orang sehingga para menteri utusan Prabu Raja Galuh itu mengumpulkan rakyat Dukuh Cirebon untuk memilih seorang pikuat/kuwu dan seorang untuk menjadi wakilnya. Ketika itu juga Cakra Bumi mengumpulkan penduduk dan setelah semuanya berkumpul, lalu beliau memberikan penjelasan mengenai kedatangan para menteri yakni bermaksud membentuk suatu Desa dan mengangkatnya salah seorang untuk menjadi Kepala Desa. Setelah Cakra Bumi menjelaskan kepada penduduk mengenai hal tersebut, lalu semua penduduk desa dengan suara Aklamasi untuk mengangkat Raden Walangsungsang menjadi Kepala Desa. Namun beliau menolak dengan alasan ingin menghormati yang lebih tua, yakni sepatutnya yang pantas dijadikan sebagai Kepala Desa yaitu Ki Gede Pengalang – alang. Sedangkan beliau menjadi wakilnya. Dan saran beliaupun disepakati dengan suara bulat oleh rakyat dan akhirnya secara resmi Ki Gede Pengalang – alang menjadi kuwu dan Raden Walangsungsang menjadi wakilnya. Pengangkatan ini disaksikan oleh para menteri utusan Raja Galuh. Setelah selesai upacara pengangkatan, maka beliau (Raden Walangsungsang) berpidato dihadapan mereka dan menyarankan agar semua rakyat tunduk dan patuh kepada perintah pemimpinnya.
Ketika kita mengunjungi Makam Kramat Talun kita akan menemui beberapa bentuk bebatuan yang memiliki nilai sejarah serta memiliki arti sendiri. Terdapat 4 patung yang dapat kita lihat ketika kita mengunjungi Makam Kramat Talun yaitu patung kucing, patung kerbau, macan, dan senjata kujang. Salah satu tanda atau isyarah yang dilestarikan di makam kramat ini adalah patung kerbau dan macan putih yang dibangun sekitar tahun 50-an. Makan kramat talun ini mempunyai 3 pintu masuk, yaitu pintu masuk di sisi barat, selatan, dan utara. Di area makam Mbah Kuwu Cirebon tepatnya digerbang masuk terdapat patung seekor macan putih dengan patung senjata dan seekor kerbau berwarna putih kemerah jambuan. Kedua patung itu pada dasarmya hanya hiasan semata. Beberapa orang percaya bahwa kedua patung tersebut adalah perwujudan peliharaan mbah kuwu sangkan yang bernama macan samba dan kebo dongkol bule karone. Bentuk dari ketiga hewan tersebut diyakini sudah punah dan menurut kepercayaan orang setempat ketiga hewan itulah yang menjaga Makam Mbah Kuwu Sangkan.

1. Macan Samba dan Senjata Kujang

Patung Macan Samba terletak di samping patung kerbau. Ada patung harimau putih dan senjata kujang yang berdampingan. Menurut juru kunci, harimau itu biasa disapa dengan sebutan nama Macan Samba Putih. Di sebelah  kanan patung kerbau, ada patung harimau putih dan senjata kujang yang berdampingan. Konon patung senjata kujang ini merupakan symbol symbol dari senjata yang biasa digunakan oleh Mbah Kuwu Sangkan ketika beliau berperang untuk membela agama Allah.












1.      2. Kebo Dongkol Bule Karone



      Patung Kebo Dongkol Bule Karone ini terletak bersebelahan dengan patung Macan Samba atau di sebelah kiri ketika kita ingin memasuki pintu  masuk Makam Kramat Talun. Patung tersebut seperti seekor kerbau yang sedang duduk, berwarna putih dengan tanduk hitam tegas yang meringkuk ke dalam. 
3    
      3. Patung Kucing
 




Patung kucing ini terletak berada tepat disamping kanan gerbang utama dari Makam Kramat Talun melalui gerbang utama, maka akan sangat mudah menemukan patung kucing ini. Patung kucing ini bernama kucing Candra Mawa. Patung kucing itu berwarna kuning – hitam seperti harimau.

Share:

1 komentar:


  1. sabung ayam online dengan ribuan member terpercaya sejak 2010

    https://rajasabungs128.com/kegunaan-jagung-agar-ayam-bangkok-prima/

    Link Official Bolavita : http://159.89.197.59/
    Telegram : +62812-2222-995
    Wechat : Bolavita
    WA : +62812-2222-995
    Line : cs_bolavita

    BalasHapus

Popular Posts

Instagram

Pages

Facebook