PERTEMUAN DENGAN SANG NATA BANGAU DI GUNUNG CANGAK

PERTEMUAN DENGAN SANG NATA BANGAU DI GUNUNG CANGAK


Tibalah Mbah Kuwu Sangkan di Gunung Cangak. Konon katanya, Pangeran Walangsungsang melihat pohon yang sangat besar, yang tingginya sekitar 500m. Pohon itu dipenuhi dengan burung-burung bangau yang beterbangan kesana-kemari. Pangeran Walangsungsang pun kebingungan, mana Ratu dari para burung bangau tersebut? Kemudian Pangeran Walangsungsang segera mencoba memakai baju dan topi waring yang diberikan oleh Sang Hyang Naga di Gunung Kumbang, lalu beliau membuat kembu untuk dipasang jala lalu diisi dengan ikan deleg dan dipasanglah diatas pohon tersebut. Dan beliau mengeluarkan Azimat Kesakten serta ilmu Azimat Aji Pangirutan (Penurutan), dengan seizin Allah SWT Sang Nata Bangau pun (Ratu Bngau) pun turun, burung itu sangatlah besar sedangkan burung-burung bangau lainnya terbang entah kemana.
Ketika Ratu Bangau ini mengambil ikan didalam pasangan kembu yang dipasang oleh Pangeran Walangsungsang tadi, dengan segera Pangeran Walangsungsang memegang lehernya dan mengancamnya dengan Golok Cabang pemberian Sang Hyang Nanggo. Maka Ratu Bangau atau Sang Nata Bangau pun tidak berutik sedikitpun. Seluruh badannya gemetar dan dia menyerah lalu berkata “Hai manusia, otolong lepaskan aku jika kau melepaskanku, niscaya akan kutunjukkan siapa yang mempunyai Agama Islam, dimanakah ia berada, dan aku akan memberimu 3 (tiga) buah macam Azimat” Pangeran Walangsungsang mempercayainya, lalu beliau melepaskannya. Tapi apa gerangan yang terjadi?bangau itu terbang tinggi ke angkasa. Ia menantang dengan seraya berkata “Hai manusia saktijika kauberani kejarlah akutak lama kemudian lalu Bangau itu menghilang. Mbah Kuwu Sangkan pun tercengang melihat pohon beringin tempat persiggahan para bangau tadi berubah wujudnya menjadi sebuah istana yang snagat indah dan melihat diskelilingnya ada 40 anak-anak bule datng mendekatinyadan mempersilahkan Mbah Kuwu Sangkan duduk di Isvtana tadimasuklah beliau lalu duduk di kursiyang telah disediakannya lengkap dengan hidnagan yang beraneka ragam. Mbah Kuwu Sangkan sedang santai duduk sambil menikmati hidangan yang dihidangkan tak lama kemudian Sang pendeta datang dan kemudian duduk disampingnya. Mbah Kuwu Sangkan pun bertanya “Siapakah engkau?” Sang Pendeta menjawab “Aku ini adalah Ratu Bangau yang kau tangkap tadi, untunglah aku dilepaskan, kalau tidak, tetu kau tidak akan bertemu dengan orang yang akan memberikanmu Ajaran Agama Islam. Wahai Mbah Kuwu Sangkan, sekarang akan kupenuhi janjiku ketika engkau mencekik leherku tadi. Untuk itu terimalah ini:
1.      Azimat Panjang
2.      Azimat Pendil
3.      Azimat Bareng/Bende
Adapun hikmah dari 3(tiga) Azimat ini nanti gurumu akan menerangkan hikmahnya satupersatu. Baiklah, sekarang berangkatlah kau kdi Gunung Djati, temuila gurumu yang sejati yaitu Syech Nurul Jati namanya. Ia seorang guru Agama Islam, beliau sudah 3 tahun tingal disna menunggu kedatanganmu, dan aku berpesan janganlah kau melupakanku.” Pangeran Walangsungsang pun pergi melanjutkan perjalanannya.



Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Instagram

Pages

Facebook