PERTEMUAN DENGAN SANG HYANG NANGGO DI GUNUNG CANGKUP

PERTEMUAN DENGAN SANG HYANG NANGGO DI GUNUNG CANGKUP

Selang kurang lebih satu bulan lamanya, sampailah Pangeran Walangsungsang di Gunung Ciangkup (sekarang daerah Kuningan Jawa Barat), Pangeran Walangsungsang langsung bertemu dengan Sang Hyang Nanggo. Sang Hyang Nanggo bertanya kepadanya “Hai anak muda, selamat datang di Gunung Ciangkup. Siapa namamu? Darimana asalmu? Dan apa yang kau kehendaki?” kemudian Pangeran Walangsungsang menjawab “Namaku Walangsungsang, aku merupakan Putra Padjajaran, tujuanku kesini ingin mencari agama Islam”. Sang Hyang Nangggo pun berkata “Hai Walangsungsang, sesungguhnya aku belum tahu apa itu Agama Islam, tetapi aku mendengar bahwa pasti suatu saat akan datang dan pada akhirnya engkaulah yang memilikinya. Wahai Walangsungsang, aku tidak bisa memberi apa-apa, hanya terimalah Azimat pusaka dari leluhur, berupa :

1. Azimat Ilmu Kadewan (Kokoh Imannya)
2. Azimat Ilmu Kapilisan (Disayang Makhluk)
3. Azimat Ilmu Keteguhan (Kuat Badannya)
4. Azimat Pangirutan (Pemikat)
5. Azimat Golok Cabang (Manfaat Ganda)”

Setelah 5 Azimat tadi diterimanya, lalu Pangeran Walangsungsang memohon kepada Sang Hyang Nanggo untuk memberitahunya dimana tempat agama Islam itu berada? Sang Hyang Nanggo memberinya petunjuk agar Pangeran Walangsungsang datang kepada Sang Hyang Naga yang berada di Gunung Kumbang. Kemudian Pangeran Walangsungsang pun pamit undur diri dan segera bergegas berangkat menuju Gunung Kumbang(Brebes, Jawa Tengah).

Share: